Faisal Serap Aspirasi Warga Di Rusunawa



Kota Bekasi - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bekasi Faisal menyerap aspirasi dua kelurahan yang ada di Kecamatan Pondok Gede dan Pondok Melati yaitu Kelurahan Jatimakmur dan Kelurahan Jatirahayu.



Bertempat di rusunawa Hankam RW 24 Kelurahan Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jumat (8/11/2019). Faisal akan memperjuangkan aspirasi yang telah diberikan dari masing-masing RT/RW di dua kelurahan tersebut.



“Meski tidak semua aspirasi direalisasikan karena pemerintah itu mempunyai program prioritas. Nah usulan ini kita ajukan lagi untuk tahun 2021 mendatang. Saya sebagai anggota dewan sangat berharap agar lembaran yang akan diterima lebih banyak dintahun 2021,” kata Faisal kepada awak media.



Ia menjelaskan, di dapil V Pondok Gede-Pondok Melati ini terdapat delapan Anggota DPRD Kota Bekasi. Reses ini nanti semua aspirasi akan direkap dan dikawal agar dapat direalisasikan oleh Pemerintah Kota Bekasi.



“Nah disini saya kembali meminta bantuan dari warga, kalau kemarin Pemilu saya meminta bantuan agar dapat duduk di DPRD, sekarang saya meminta agar di doakan supaya bermanfaat. Bagi RW dan RT yang malam ini tidak hadir, nanti bisa hubungi saya usulannya itu agar juga dapat dikawal,” ujar Faisal.



Menurutnya, untuk melakukan pembangunan bukan saja melalui jalur DPRD Kota Bekasi, namun juga terdapat kegiatan dari Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Pusat.



“Jadi semua aspirasi ini memiliki peluang besar agar dapat direalisasikan,” tuturnya.



Ditempat yang sama, Sekretaris Camat Pondok Melati, Andi Frengki menambahkan bahwa reses merupakan acara yang positif dan merupakan kesempatan bagi RT/RW bertatap muka dengan DPRD.



“Reses ini untuk menampung program pembangunan 2021. Usulan sebelumnya dalam Renja sudah kami sampaikan. Untuk usulan yang belum terealisasi nanti akan kita usulkan lagi pada tahun 2020 ini sehingga dapat direalisasikan tahun 2021,” kata dia.



Sejatinya, kata dia, terdapat usulan strategis yaitu dengan membangun polder air. Namun usulan itu belum dapat direalisasikan di tahun 2020 mendatang.



“Alasannya karena program belum selesai, baru DED nya saja, dan akan kita ajukan nati agar 2021 bisa menjadi prioritas agar tidak terjadi banjir lagi. Warga juga mendorong normalisasi Kali Harum, karena saat ini ada kurang lebih tiga kilometer penyempitan saluran akibat bangunan, kita berharap itu nanti bisa direalisasikan juga untuk kelancaran aliran sungai,” tambah Andi.



Dari pantauan, ratusan pengurus RT/RW menghadiri agenda Reses tersebut. mereka menyampaikan sejumlah aspirasi diwilayah lingkungan masing – masing. (GL)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak