Viral...Video SMPN 1 Menolak Nasi Timbel yang Berujung Dugaan Pungli, Kadisdik Harus Bertindak






Video Viral Siswa SMPN 1 Outing ke Bandung  Menolak Nasi Timbel di Bus



Bekasi- Kepala sekolah SMP Negri 1 Kota Bekasi Euus Siti Halimah masih enggan berkomentar saat dikonfirmasi terkait persoalan dugaan pungli Acara Outing Class Siswa VIII Sebanyak 360 Anak ke Bandung pada 15 Oktober 2019.







"Ketika dikonfirmasi Kepsek SMPN 1 Kota Bekasi, Kamis(26/12/2019) Maaf mas saya lagi di Jakarta ada urusan ya nanti ya habis liburan kan panitia dan gurunya lagi liburan," Jawabnya.







Seperti di beritakan, Kasus Dugaan ini menjadi heboh yang mana orang tua siswa SMPN 1 Kota Bekasi mendengar keluhan anak-anaknya yang ikut kegiatan Outing Class Ke Bandung, soal konsumsi berupa makanan siap Saji Mc Donald dan Hoka-hoka Bento,"Terang orang tua siswa.







Namun entah kenapa panitia merubah menjadi nasi Timbel dari 360 Jumlah anak didik Kelas 8 SMPN 1 Kota Bekasi dipungut biaya untuk kegiatan itu sebesar Rp.595ribu persiswa dengan tujuan ke Sundial dan Cihampelas Bandung dengan menggunakan kendaraan sebanyak 9 bis.





Disampng itu Charles Hutapea pemerhati pendidikan Katakan Kadisdik Harus bertindak jangan di biarkan pungli ada di sekolah Karena membuat citra Kota Bekasi jelek ujarnya...



"Bila dari jumlah siswa yang ikut Outing Class sebanyak 360x595 maka uang terkumpul sejumlah Rp.214 juta.sementara uang tersebut di gunakan diantaranya untuk sewa bis 9 unit tujuan Bandung, makan dari Mc Donald dan Hoka-hoka Bento juga Snack serta tiket masuk wisata," Jelas sumber.







Di globalkan pengeluaran untuk rombongan satu bis Rp.10 juta x 9 bis jadi total 90 juta, uang yang terpakai perhitungan dari total Rp.214 juta, informasi dari pihak Aries Travel, Anita karyawan travel mengatakan biaya kegiatan itu sebesar Rp.595ribu per siswa dan di potong 100ribu untuk Cash back,"Terangnya sumber.







Makanya dibayar ke kami sebesar Rp.495 oleh pihak sekolah, tapi saya gak tau yang bayar apa komite atau panitia, Katanya.bahkan Anita juga mengakui bahwa saat bertugas pihaknya juga tidak diberikan perjanjian(MOU) oleh pihak sekolah,"Tutupnya sumber.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak