Warga Desak Bebaskan Lahan Terdampak Pembangunan Apartemen The MAJ Residence



Kota Bekasi - Rencana pembangunan Apartemen The MAJ Residence kembali menuai protes,  Salah seorang warga RW. 05, Mbak Kun (*) mempertanyakan pembebasan lahan warga yang terdampak efek pembangunan apartemen.



"Memang kemarin tanggal 12 Oktober 2019, kami sudah bertemu pihak General Manager Project The MAJ, Hariawan Utoyo. Namun itu hanya sebatas kesepakatan pembetulan saluran air dan akses jalan warga," ucap mbak kun, Senin (02/12/19).



Menurut dia, inti permasalahnya yaitu soal pembebasan lahan warga, karena pembangunan apartemen the MAJ hanya berjarak beberapa meter saja dari permukiman warga RT. 01/ 04 RW. 05, Kelurahan Margajaya.



"Apartment akan dibangun depan rumah warga jaraknya cuma beberapa meter, sudah ga nyaman lagi mas karena banyak debu efek pembangunan," Pungkas Mbak Kun.



Warga juga sempat terkena intimidasi terkait pemasangan spanduk menolak pembangunan apartemen the MAJ. Padahal itu merupakan bentuk aspirasi damai kami.



"Spanduk penolakan kami pasang karena permasalahan inti soal pembebasan lahan belum ada kejelasannya, tapi pihak apartemen bersikukuh turunkan spanduk penolakan," ungkap Mbak Kun.



Dirinya berharap, pihak Pemerintah Kota bisa menjadi fasilitator guna menjembatani kami untuk mentuntaskan kemauan kami terkait pembebasan lahan.



"Saya bersama warga tinggal disini sejak tanggal 1986, semoga pihak Pemkot Bekasi dan pihak pengembang mengerti dengan kemauan kami," Harap mbak kun.



Disamping itu Ketua Indonesia Fight Coruption akan laporkan Aparteman The MAJ ke semua Lembaga terutama Presiden Jokowi karena ada masyarakat  yang di rugikan dan sampai sekarang belum selesai ujarnya...



Pembangunan Apartemen The MAJ sudah mau di bangun di daerah Villa 200 sehingga pasti ada dampak lingkungan oleh warga sekitar.Gl

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak