APVI Kota Bekasi Desak Pemerintah Rampungkan Regulasi Vape



Kota Bekasi - DPD Asosiasi Peronal Vaporizer Indonesia (APVI) Kota Bekasi menggelar kegiatan talkshow ditengah pro kontra vape di indonesia. Dalam kegiatan tersebut disediakan rontgen thorax gratis bagi vaporizer.



Setidaknya 8 komunitas vaporizer Kota Bekasi turut hadir meramaikan talkshow yang bertemakan "Vape Sebagai Produk Tembakau Alternatif", bertempat di Graha Wulan Sari, Sabtu (30/11/19).



Dalam sesi wawancaranya, Ketua DPD APVI Kota Bekasi, R. Eko Wibisono menuturkan, kegiatan talkshow ini dilakukan untuk meminimalisir isu bahaya vape di kalangan masyarakat luas.








"Pemakaian vape harusnya menjadi salah satu alternatif untuk menghentikan penggunaan rokok konvensional. Maka dari itu lewat talkshow ini, saya ingin menjelaskan bahwa vape itu tidak berbahaya kalau penggunaannya tidak disalahgunakan," Ungkap Eko Wibisono.



dr. Arifandi Sanjaya yang lebih dikenal sebagai influencer vaporizer menyarankan, agar segera berhenti menggunakan rokok konvensional dan elektrik.



“Mumpung masih normal, segera berhenti mengkonsumsinya. Proses kelainan paru karena penggunaan rokok konvensional umumnya muncul setelah bertahun-tahun minimal 20 tahun seperti penyakit kanker paru, dan lainnya,” Ujarnya.



Ketua Panitia Talkshow Wahyu berharap, industri vape untuk kedepannya semakin berkembang dan mempunyai regulasi yang jelas dari pemerintah pusat.



"Saya harap pemerintah bisa cepat merampungkan regulasi vape. Hal itu untuk melindungi para vaporizer ditengah kontroversi mengenai kehadiran vape atau rokok elektrik yang dianggap berbahaya bagi kesehatan," pungkas Wahyu. (GL)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak