SMA Kristen TNS Gelar Pentas Tari Profil Pelajar Pancasila, dari Tari Tradisional hingga Modern Ditampilkan

 

Foto Para Siswa dengan Bapak Ibu Guru SMA Kristen TNS

GAMGADO.COM-
SMA Kristen TNS atau dikenal juga dengan SMAKER Trana menggelar pentas seni tari yang berlangsung di lingkungan SMA Kristen TNS, Kecamatan Teon Nila Serua, Maluku Tengah.

Kegiatan ini berlangsung dari 1-2 Maret 2023, yang diikuti oleh siswa kelas 12. Menariknya dari kegiatan ini, yakni menampilkan sejumlah tarian tradisional Maluku dan juga tarian modern dengan atribut bernuansa Maluku.  

Pentas tari ini merupakan kegiatan ujian praktek sekolah untuk siswa kelas 12 di SMA ini. Pada setiap kelompok tari terdiri dari 5 hingga 6 orang. Terdapat juga satu kelompok tarian yang diisi oleh siswa laki-laki yang membawa tarian cakalele berisi 14 orang.

Tari Lengso

Dalam pembukaan kegiatan ini, diisi dengan senam pancasila. Kemudian di pertengahan pentas seni ini, ada juga penampilan siswa kelas 10 dan 11 yang turut serta meramaikan dengan  membawakan senam profil pancasila yang kemudian ditutup dengan tarian cakalele.

 Para siswa dilatih oleh guru seni budaya selama kurang lebih dua minggu sebelum kegiatan ini digelar.

"Diharapkan lewat kegiatan pentas seni ini dapat menumbuhkan kecintaan para siswa yang merupakan generasi muda terhadap kebudayaan Maluku. Generasi ini punya tugas untuk dapat melestarikan kebudayaan yang ada, salah satunya yakni tarian tradisional", ujar Wiwin Wattimena Guru Seni Budaya, SMA Kristen TNS.

Dia berharap, kegiatan ini bukan sampai di sini saja, namun diinginkan untuk adanya pembentukan sanggar seni tari di sekolah tersebut agar bisa melatih lebih intens siswa-siswa terkait tarian-tarian tradisional maupun modern.

Total ada sekitar tujuh tarian yang dibawakan oleh para siswa, yakni:

  • Tari Kreasi Wonderland Nusantara
  • Tari Lengso
  • Tari Lathi
  • Tari Culture Medley
  • Tari Pancasila
  • Tari Cakalele
  • Tari Maku-Maku

Saat ini, sekolah menerapkan kurikulum merdeka belajar. Maka dari itu, siswa dituntut untuk lebih kreatif mengeksplor potensi yang ada dalam diri. Jadi, kepintaran dan kecerdasan siswa bukan diukur dari  pengetahuan akademik semata, namun seni juga merupakan hal penting dalam dunia pendidikan.

Sumber: Dok.Pribadi

Guru dituntut bukan sekedar menampilkan pembelajaran yang itu-itu saja, namun harus lebih inovatif, kreatif dan fleksibel dalam menyajikan pembelajaran yang lebih menarik. Maka dari itu, pembelajaran tidak hanya sebatas teori semata, tetapi yang paling penting adalah luaran berupa hasil karya dari para siswa yang bisa dinikmati oleh mereka sendiri, para guru maupun masyarakat luas.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak