Penulis: Galih
Kota Bekasi, Bekasisatu.id - Industri kecil menengah (IKM)
pernah menjadi penyelamat perekonomian Indonesia ketika badai krisis moneter
menghantam dunia termasuk Indonesia di tahun 1998.
Hal itu disampaikan Kasubdit Alat Angkut Direktorat IKM
Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kementrian Perindustrian (Kemenperin)
Irvan Kuswardana, saat menjadi narasumber FGD, Senin (09/12/19).
"Oleh karenanya, sektor IKM harus terus dibina secara
teknis, bisnis maupun mental untuk Indonesia yang Iebih sejahtera dan
bermartabat di masa masa yang akan datang," Ucap Irvan.
Maka dari itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian
harus bersama-sama dengan
lnstitut Otomotif Indonesia (IOI) untuk terus mengembangkan
industri otomotif Indonesia dengan cara membangun ekosistemnya.
"Konsekuensi dari pengembangan tersebut adalah IKM
lokal sektor transportasi, harus ada pengembangan manajemen bisnis yang moderen
dan mengikuti perkembangan industri saat ini," Ungkap Irvan.
Di akhir pemaparanya, Irvan berharap dengan diadakannya FGD
"Model Bisnis IKM Komponen Alat Transportasi” para anggota FGD bisa
terjalin komunikasi yang Iebih dekat antara pelaku industri sektor otomotif,
pemerintah, akademisi, komuniti dan media
"Sehingga selalu terbuka peluang kerjasama bisnis dan
semakin meningkatkan peluang pemanfaatan komponen lokal dalam industri otomotif
nasional maupun global," Harapnya. (*)
 |
Kota Bekasi, Bekasisatu.id - Industri kecil menengah (IKM)
pernah menjadi penyelamat perekonomian Indonesia ketika badai krisis moneter
menghantam dunia termasuk Indonesia di tahun 1998.
Hal itu disampaikan Kasubdit Alat Angkut Direktorat IKM
Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kementrian Perindustrian (Kemenperin)
Irvan Kuswardana, saat menjadi narasumber FGD, Senin (09/12/19).
"Oleh karenanya, sektor IKM harus terus dibina secara
teknis, bisnis maupun mental untuk Indonesia yang Iebih sejahtera dan
bermartabat di masa masa yang akan datang," Ucap Irvan.
Maka dari itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian
harus bersama-sama dengan
lnstitut Otomotif Indonesia (IOI) untuk terus mengembangkan
industri otomotif Indonesia dengan cara membangun ekosistemnya.
"Konsekuensi dari pengembangan tersebut adalah IKM
lokal sektor transportasi, harus ada pengembangan manajemen bisnis yang moderen
dan mengikuti perkembangan industri saat ini," Ungkap Irvan.
Di akhir pemaparanya, Irvan berharap dengan diadakannya FGD
"Model Bisnis IKM Komponen Alat Transportasi” para anggota FGD bisa
terjalin komunikasi yang Iebih dekat antara pelaku industri sektor otomotif,
pemerintah, akademisi, komuniti dan media
"Sehingga selalu terbuka peluang kerjasama bisnis dan
semakin meningkatkan peluang pemanfaatan komponen lokal dalam industri otomotif
nasional maupun global," Harapnya. (*)